LAMPU OPERASI


PENGERTIAN
Lampu operasi adalah lampu yang digunakan untuk penerangan kegiatan operasi. Lampu operasi dipasang secara manual dan mobile untuk ruang-ruang tertentu dipasang secara manual, untuk tindakan rawat jalan digunakan sistem yang mobile. Lampu operasi ini tidak sama dengan lampu penerangan biasa, lampu operasi memperlukan reflector khusus yang dapat memfokuskan cahya sehingga tidak timbul bayangan dan tepat pada obyek yang akan dioperasi. Oleh karena itu lampu operasi ini memiliki lampu khusus yaitu lampu halogen dan yang terbaru lampu operasi menggunakan LED. Biasanya lampu o[erasi mempunyai tegangan kecil dan daya yang besar, contohnya 12Volt/15Watt,24Volt/150Watt.

KRITERIA LAMPU OPERASI
Lampu operasi tentunya menilii kriteria khusus yang membedajab dari lampu yang biasanya. Hal ini karena dari funsi medis tidak sekedar membantu dokter mendapat penerangan yang pas, tetapi juga harus memperhatikan unsur kesehatan pasien. Karena itu, lampu operasi yang baik sangat vital untuk menunjang proses operasi secara komperensif. Demikian dalam pemilihan lampu operasi sebaiknya harus memperhatikan unsur-unsur berikut :

  1.  Cahaya lampu operasi harus cukup terang, terutam untuk operasi bedah yang membutuhkan i alat endoscopy dan mikroskop operasi. 
  2. Energi yang dihasilkan oleh lampu tidak boleh lebih dari 25.000 microwatt per cm2.
  3. Menganut peraturan internasional, lampu operasi harus memiliki temperatur warna yang berbeda di kisaran 3.0000 – 6.7000Kelvin. Namun, semakin rendah panas dari temperatur yang dihasilkan maka lampu operasi semkain baik.
  4. Untuk warnanya sendiri sebaiknya lampu operasi memiliki cahaya yang mendekati putih atau biru. Lampu operasi juga seharusnya mudah dibersihkan serta mudah diatur posisinya agar menghindari bayangan serta membantu mendapat fokus penyinaran yang sesuai dengan jenis dan ukuran area yang harus dibedah.

JENIS LAMPU OPERASI
Pemilihan lampu operasi tidak hanya sebatas dari jenis bohlam dan operating light-nya, namun yang lebih baik pemilihan jenis lampu operasi berasarkan cara pemasangan dan penggunaan yang dalam hal ini juga terbagi menjadi dua jenis, yakni :

1. Ceiling Operation Lamp
     Ceiling operation lamp merupakan lampu operasi nyang posisinya terpasang permanen di langit-langit ruang operasi. Dalam hal ini lampu operasi ini secara truktur tidak dapat dipindah-pindah  lagi, namun pada penggunannya lampu operasi ini dapat diatur sedemikian rupa pada sudutnya agar membantu memberi pencahayaan yang lebih baik dalam proses operasi. Kelebihannya, lampu opersi ini sendiri tidaklah mekan tempat, sehingga tenaga medis memiliki lebih banyak ruang yang flekibel untuk bergerak saat penggunaannya. Sedangkan resikonya cukuplah besar, terutama apabila rumah sakit berasa di lokasi-lokasi yang rawan gempa. Dikhawatirkan lampu jatuh dari langit-langit dan melukai sesorang yang sedang melakukan operasi.

2. Stading Operation Lamp
    Stading Operation Lamp merupakan lampu operasi yang posisinya bisa dipindah-pindahkan sesuai dengan keperluan dalam pemakaiannya. Hal ini karena pada bagian bawah dari stading operation lamp terdapat kaki yang dilengkapi dengan roda. Jenis lampu operasi ini banyak digubakn pada rumah sakit karena lebih leksibel untuk dipindah-pindahkan. Walaupun dengan menggunakan lampu jenis ini, tenaga medis mendaji cukup terbatasi ruangannya.

BAGIAN-BAGIAN ALAT


1. Kabinet Lampu Operasi
      Sebagai tempat meletakkan komponen lampu operasi sekaligus sebagai tumpuan dari lengan lampu yang ditancapkan ke langit-langit kamar operasi.

2.  Lengan Lampu Operasi
Untuk mengarahkan dimana posisi head light yang sesuai kebutuhan. Ada 2  lengan yaitu tang bisa berputar 3600(A) dan yang bergerak ke atas dan bawah dengan membentuk sudut tertentu dimana porosnya ada di ujung lengan yang bisa berputar 3600 tadi.

3.  Modul Kontrol
     Sebagai tempat untuk mengontrol seberapa besar intensitas dan suhu yang diinginkan (berbbentuk tombol-tombol).

4.  Head Light
     Sebagi tempat pemasangan modul-modul LED. Berbentuk seperti mangkuk yang terbalik.

5.  Lengan Penyangga Head Light
     Sebagai poros head light agar bisa digerakan memutar dengan sudut pancaran yang diinginkan.

6.  Modul LED
     Berisi beberapa LED yang dirangkai menjadi 1 agar mempermudah dalam distribusi daya serta pengaturan cahayanya.


7.  LED
     Komponen pengubah energi listrik menjadi cahaya.

8.  Cup LED
     Untuk menggerakan semua cahaya LED agar terpantul kebawah.

9.  Filter
     Untuk mengurangi panas yang dihasilkan dari proses pengubah energi listrik menjadi cahaya.

10. Headle Pengatur Fokus
      Untuk mengarahkan foksu cahaya lampu operasi.


TROBLESHOOTING
  1. LED, merupakan komponen penghasil cahaya yang terus menerus dan selain itu juga teerdapat panas, inilah yang sering vepat padam.
  2. Trafo, merupakan komponen yang disipasi panasnya terbesar untuk itu trafo yang sudah berumur lama sering terbakar karena tidak kuat lagi menahan panas yang dihasilkan dari proses penurunan tegangan.
  3. Pengaturan Intensitas, pengaturan yang terus menerus yang mengakibatkan umur dari pengaturan intensitas menjadi pendek karena mengalami kerusakan.

DOWNLOAD FILENYA DISINI GAN

0 Response to "LAMPU OPERASI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel