VENTILATOR MEKANIK


         Ventilasi mekanik atau ventilator mekanik adalah alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenasi. Ventilator mekanik berfunsi memberikan bantuan nafas ke pasien dengan cara memberikan tekanan udara positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan.

        Beberapa keadaan seperti asidosis dan membuat keadaan tubuh membuat kompensasi dengan berbagai cara untuk menyeimbangkan keadaan PH darah mendekati normal 7,32-7,45 dan kadar PO2 dalam darah mendekati 80-100 mmHg. Kompensasi dapat berupa hyperventilasi jika keadaan hipoksemia atau pemanjangan waktu ekpirasi jika terjadi hyperkarbia (peningkatan kadar CO2 dalam darah). Tetapi kompensasi alamiah tidak mengakibatkan kelelahan otot-otot nafas pada pasien pada akhirnya menjadi hipoventilasio dan terjadi apneu.

        Ventilator memberikan bantuan dengan alih pernapasan pasien yang dapat di set menjadi mode bantuan sepenuhnya atau bantuan sebagainya. Pada mode bantuan sepenuhnya  diantaranya VC (volume Control), PC (Presure Control), CMV (Control Minute Volume). Ventilator mekanik ini dibedakan atas beberapa klasifikasi, yaitu :

  A. Ventilator Tekanan Negatif
       Ventilator tekanan negatif emngeluarkan tekanan negatif pada eksternal. Dengan mengurangi tekanan intratoraks selama inspirasi memungkinkan udara mengalir ke dalam paru-paru sehingga memenuhi volumenya.

       Ventilator jenis ini digunakan pada seseorang yang mengalami gagl nafas kronik yang berhubungan dengan kondisi neurovaskular seperti poliomyelitis, distrofi muscular, sklerosisi lateral amiotrifik dan miatenia gravis.

  B. Ventilator Tekanan Positif
       Ventilator tekanan positif menghubungkan paru-paru dengan mengeluarkan tekanan positif pada jalan nafas dengan demikian mendorong alveoli untuk mengembang selama inspirasi. Pada ventilator jenis ini diperlukan intubasi endotrakeal atau trakeostomi. Ventilator ini secara luas digunakan pada pasien yang mengalami penyakit paru primer. Terdapat tiga jenis ventilator tekanan positif, yaitu bersiklus, waktu bersiklus dan volume bersiklus.

     berdasarkan mekanisme kerjanya ventilator mekanik tekanan positif dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu :

  1. Volume Cycled Ventilator

      Volume cycled nerupakan jeis ventilator yang paling sring digunakan diruangan unit perawatan kritis. Prinsip dasar ventilator ini adalah siklusnya berdasarkan volume. Keuntungan mengunakan volume cycled ventilator adalah perubahan pada komplain paru pasien agar tetap memberikan volume tidal yang kosisten. Jenis ventilator ini banyak digunakan bagi pasien dewasa dengan gangguan paru secara umum, akan tetapi jenis ini banyakl digunakan bagi pasien dewasa dengan gangguan paru secara umum. Akan tetapi penggunaan alat ini tidak diajurkan bagi pasien dengan gangguan pernapasan yang diakibatkan penyempitan lapang paru (atelektasi, edema paru). Hal ini dikarenakan pada volume cycled memberikan tekanan pada paru-paru tidak terkontrol, sehingga dikhawatirkan jika berlebih maka akan terjadi volutrauma.

  2. Time Cycled Ventilator

      Prinsip kerja dari ventilator ini adalah siklusnya berasrkan waktu ekspirasi atau waktu inspirasi yang telah ditentukan. Waktu inspirasi ditentukan oleh waktu dan kecepatan inspirasi (jumlah nafas permenit). Normal ratio I : E (inspirasi : ekspirasi) 1 : 2.

  3. Pressure Cycled Ventilator

      Prinsip dasar ventilator jenis ini adalah siklusnya menggunakan tekanan. Mesin berhenti beklerja dan terjadi ekspirasi bila telah mencapai tekanan yang telah ditentukan. Pada titik tekanan ini, katup inspirasi tertutup dan ekspirasi menjadi pasif. Kerugian pada type ini bila ada perubahan komplain paru,  maka volume udara yang diberikan juga berubah. Sehingga pada pasien yang status parunya tidak stabil, penggunaan ventilator tipe ini tidak dianjurkan, sedangkan pada pasien anak-anak atau dewasa mengalami gangguan pada luas lapang paru. Jenis ini sangat dianjurkan.

  4. Berbasis Aliran (Flow Cycle)

      Memberikan nafas atau perantara oksigen berdarkan kecepatan aliran yang sudah diset.


TUJUAN PEMASANGAN VENTILATOR MEKANIK

Ada beberapa tujuan pemasangan ventilator mekanik, yaitu :
  1. Mengurangi kerja pernapasan pasien.
  2. Meningkatkan tingkat kenyamanan pasien.
  3. Pemberian MV yang akurat.
  4. Mengatasi ketidak seimbangan ventilasi dan purfusi
  5. Menjamin hantaran O2 ke jaringan adekuat.

KRITERIA PEMASANGAN VENTILATOR MEKANIK
  • Frekuensi nafas lebih dari 35 kali per menit.
  • Hasil analisa gas darah dengan O2 masker PaO2 kurang dari 70 mmHg.
  • PaCO2 lebih dari 60 mmHg.
  • AaDO2 dengan O2 100% hasilnya lebih dari 350 mmHg.
  • Vital capasity kurang dari 15 ml/kg BB.

CARA PERAWATAN


     Beberapa Ventilator tekanan positif saat ini sudah dilengkapi dengan sistem komputer yang menggunakan panel kontrol yang mudah dioperasikan (user-freindly). Untuk beberapa mode, setting dan alarm, cukup dengan menenkan tombol. Selai itu juga dilengkapi dengan layar monitor  yang menampilkan apa yang kita setting dan parameter alarmnya.

    Ventilator merupakan peralatan elektrik dan memerlukan sumber listrik. Beberapa ventilator, menyediakan back up baterai, namun baterai ini tidak didesain untuk pemakaian jangka lama.  Ventilator merupakan suatu metode penunjang atau bantuan hidup, sebab jika ventilator berhenti bekerja maka pasien akan meninggal. Oleh sebab itu harus tersedia manual resusitasi ambu bag disamping tempat tidur pasien yang memakai ventilator. Karena jika ventilator berhenti dapat langsung dilakukan manual ventilasi.

         Ketika Ventilator dihidupkan, ventilator akan melakukan self-test untuk memastikan apakah ventilator bekerja dengan baik. Tubing harus diganti setiap 24 jam dan biarkan ventilator melakukan self-tes lagi. Filter bakteri dan water trap harus diperiksa terhadap sumbatan dan harus tetap kering. Namun perlu diingatkan bahwa penambahan filter dapat meningkatkan dead space.



DOWNLOAD FILENYA DISINI GAN

0 Response to "VENTILATOR MEKANIK"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel